Keterkaitan Matematika Jaman Kuno dan Masa Kini


Kita tahu bahwa matematika yang telah ada sekarang ini berasal dari temuan-temuan masa lalu yang dikembangkan secara bertahap. Segala teori maupun konsep yang sederhana mengalami penyempurnaan sehingga telah kita dapatkan isi matematika yang kita pelajari sekarang ini serta kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.dari pengalaman saya dalam belajar sejarah matematika, kini saya lebih tahu banyak mengenai aplikasi matematika di sekitar kita, dan saya juga lebih menyadari ternyata banyak sekali hal-hal dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan matematika bahkan yang tidak kita sadari sekalipun.

Menurut saya, manusia setiap hari menggunakan konsep matematika, baik dalam perdagangan, pengukuran, bahkan dalam membuat suatu rancangan/pola suatu obyek. Misalnya mendesain baju,anyaman,konstruksi gedung, dll.

Dan berikut ini saya akan mencoba menceritakan mengenai berbagai konsep matematika, persoalan matematika, atau penyelesaian matematika pada jaman kuno baik yang sekarang masih dipakai maupun yang sudah tidak dipakai dan penemuan masa kini yang
a.Konsep matematika, persoalan matematika, atau penyelesaian matematika pada jaman kuno yang sekarang masih dipakai.

Angka romawi yang sudah ada sejak jaman dahulu merupakan salah satu contoh dari konsep matematika yang sampai sekarang ini masih dipakai dan diajarkan pada edolah dasar,selain itu angka romawi juga sering kita jumpai pada system penamaan blok dalam sebuah perumahan ataupun nomor rumah.

Kemudian, masalah yang muncul pada saat pembuatan jembatan Konisberg , dari situ dapat kita temukan bahwa hal tersebut dapat diselesaikan dengan konsep matematika, yaitu dengan munculnya teori graf yang yang diperkenalkan
pertama kali oleh ahli matematika asal Swiss, Leonardo Euler pada tahun 1736. Ide
besarnya muncul sebagai upaya menyelesaikan masalah jembatan tersebut. Dari
permasalahan itu, akhirnya Euler mengembangkan beberapa konsep mengenai
Teori graf. Yang sekarang ini masih dipelajari dan termasuk dalam materi kuliah yang diajarkan pada mahasiswa jurusan pendidikan matematika.

Abacus (sempoa) juga merupakan contoh dari penemuan dalam bidang matematika pada masa kuno yang sampai sekarang ini masih popular dan makin dikenal masyarakat. Sempoa telah digunakan berabad-abad sebelum dikenalnya sistem bilangan Hindu Arab dan sampai sekarang masih digunakan pedagang di berbagai belahan dunia seperti di Tiongkok. Konon sempoa sudah ada di Babilonia dan di Tiongkok sekitar tahun 2400 SM dan 300 SM. Sempoa digunakan untuk melakukan operasi aritmatika seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian dan akar kuadrat.

Dan sebuah konsep matematika yang cukup legendaris dan sangat dikenal adalah teorema phytagoras, bahkan dalam pembuatan piramida di mesir telah dikenal sebuah perbandingan segitiga siku-siku dengan angka istimewa 3:4:5, atau yang jaman dahulu lebih dikenal dengan sebutan segitiga suci.


b.Konsep matematika, persoalan matematika, atau penyelesaian matematika pada jaman kuno yang sekarang sudah tidak dipakai.
Berdasarkan apa yang saya analisis dari apa yang saya terima selama ini dalam mengikuti kuliah sejarah matematika, berbagai konsep, persoalan matematika, ataupun penyelesaian matematika jaman dahulu yang sudah tidak dipakai lagi sekarang ini antara lain :

Mengenai perhitungan volume dari sebuah limas yang ada pada papirus moscow, dengan menggunakan rumus yang benar, limas adalah sebuah piramida dengan potongan yang sama pada puncaknya. Jika limas tersebut adalah limas dengan alas persegi dan sisi alasnya adalah a dan garis yang menghubungkan alas dengan puncak limas adalah sisi b dan jika tingginya adalah h , mereka orang orang mesir kuno menyatakan volume dari limas adalah : h (a2+ ab + b2)
Sedangkan sekarang ini kita memakai rumus volume limas = 1/3.La.t (La adalah luas alas dan t adalah tinggi)

Untuk sistem mengerjakan perlkalian pada jaman mesir kuno juga berbeda dengan jaman sekarang. Contohnya dalam mengalikan 70 dengan 13, orang mesir akan mengerjakannya sebagai berikut :
Kolom I Kolom II
X 2 : 2
70 13 (dikurangi 1 dahulu)
140 6
280 3 (di kurangi 1 dahulu)
560 1

Untuk dapat memperoleh hasilnya, angka angka yang berada di kolom I yang berdampingan dengan angka yang ganjil pada kolom II, di jumlahkan.
Jadi , 70 X 13 = 70 + 280 + 560 = 910
Untuk saat sekarang ini, jika cara menyelesaikan perkalian seperti contoh di atas maka dianggap terlalu merepotkan. Karena sekarang kita telah menggunakan cara yang lebih mudah dan sederhana. Meskipun jika ditinjau dari hasil perkaliannya adalah sama.

Dalam matematika papyrus Rhind, nilai untuk π. adalah 3,16.
Sedangkan untuk sekarang ini kita menghitung keliling maupun luas lingkaran dengan pendekatan π.= 3,14.

Kemudian untuk bilangan pecahan yang kita gunakan sekarang ini berbeda dengan pecahan pada jaman mesir kuno. Pecahan Mesir (Egyptian Fraction) adalah penjumlahan dari beberapa pecahan yang berbeda di mana setiap pecahan tersebut memiliki pembilang 1 dan penyebut berupa bilangan bulat positif yang berbeda satu sama lain (yang disebut sebagai pecahan satuan atau unit fraction). Penjumlahan ini menghasilkan suatu bilangan rasional positif a/b di mana 0 < a/b < 1.Penjumlahan pecahan semacam ini berperan penting dalam matematika Mesir Kuno, karena notasi dalam matematika Mesir kuno hanya mengenal pecahan berpembilang 1 dengan perkecualian 2/3 dan 3/4. Pada zaman modern ini notasi pecahan dalam bentuk pecahan Mesir tidak lagi digunakan secara umum karena pecahan yang dapat menerima semua bilangan bulat sebagai pembilang tentunya lebih mudah untuk digunakan dalam berbagai komputasi dari pada harus menyatakan pecahan tersebut sebagai penjumlahan pecahan satuan.



c.Konsep matematika, persoalan matematika, atau penyelesaian matematika pada jaman sekarang yang tidak ada hubungannya dengan matematika jaman kuno.

Contoh dari penemuan masa kini yang tidak ada hubungannya dengan matematika jaman kuno adalah Komputer , seperti yang telah kita ketahui komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah dirumuskan. Kata computer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Asal mulanya, pengolahan informasi hampir eksklusif berhubungan dengan masalah aritmatika, dan pada kenyataannya komputer modern pada saat ini dipakai untuk banyak tugas yang berhubungan dengan matematika maupun tidak.. Meskipun pada awal pembuatannya didasarkan pada konsep matematika, baik dalam bahasa pemrogramannya maupun sistem-sistem yang lainnya.


Kesimpulannya adalah, konsep matematika, persoalan maupun permasalahan matematika jaman dahulu banyak sekali peranan serta fungsinya dalam kehidupan sehari-hari, baik yang berhubungan secara langsung maupun tidak.










Referensi
http://id.wikipedia.org/wiki/Sempoa
http://www.unej.ac.id/fakultas/mipa/skripsi/widya.pdf
http://yudhim.dagdigdug.com/2008/01/24/matematika-untuk-pegawai-pemerintah/
http://www.informatika.org/~rinaldi/Stmik/2007-2008/Makalah2008/MakalahIF2251-2008-027.pdf
Copyright 2009 History of Mathematics. All rights reserved.
Free WPThemes presented by Leather luggage, Las Vegas Travel coded by EZwpthemes.
Bloggerized by Miss Dothy